Banten adalah alat bantu dalam pemujaan, sehingga timbul pengertian bahwa bali atau banten adalah simbol keagamaan. Karena demikian sakralnya makna banten maka dalam Yadnya prakerti disebutkan bahwa mereka yang membuat banten (Serati Banten ) hendaknya dapat berkonsentrasi kepada siapa banten itu akan dihaturkan/ dipersembahkan. Seorang serati banten merupakan seseorang yang memiliki keahlian, baik dari segi etika maupun kemampuan, dalam membuat perlengkapan upacara keagamaan khususnya banten dan sesaji di lingkungan masyarakat Hindu. Banten yang dibuat harus berlandaskan rasa tulus ikhlas dan etika yang baik sehingga meningkatkan arti serta makna suatu upacara. Guna meningkatkan SDM Serati Banten dalam memberikan pelayanan kepada umat dalam membuat banten yang lebih bermakna.
hari ini, senin 1 oktober 2018 desa susut menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Serati Banten yang bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Desa Susut dimulai dari tgl 1 s/d 2 oktober diikuti 38 peserta serati banten dan narasumber dalam pelatihan ini yakni, Jro Mangku Dalem Istri dan Jro Nyoman Rinti Pelatihan ini dibuka langsung oleh Bapak Perbekel Desa Susut dan sumberdananya dari ADD