Perbekel Desa Susut, A.A Ketut Anggradiguna beserta seluruh perangkat Desa Susut dan para siswa,siswi TK Negri Susut Kaja hari ini, Sabtu 26 Maret 2022 melaksanakan persembahyangan bersama dalam rangka Hari Raya Saraswati bertempat di Padmasana Kantor Desa Susut.
Persembahyangan dimulai Pukul 09.00 Wita yang dipinpin oleh Pemangku Setempat, ini berlangsung kurang lebih selama satu jam. Persembahyangan dalam rangka hari raya Saraswati ini merupakan agenda persembahyangan wajib yang dilakukan enam (6) bulan sekali.
Hari raya Saraswati adalah hari yang penting, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan karena Umat Hindu mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci bagi umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia. Hari Raya Saraswati adalah hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati, jatuh pada tiap enam bulan sekali pada Saniscara Umanis wuku Watugunung.
Dalam legenda digambarkan bahwa Saraswati adalah Dewi/lstri Brahma. Saraswati adalah Dewi pelindung/pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Berkat anugerah dewi Saraswati, kita menjadi manusia yang beradab dan berkebudayaan. Beliau disimbolkan sebagai seorang dewi yang duduk diatas teratai dengan berwahanakan se-ekor angsa (Hamsa) atau seekor merak, berlengan empat dengan membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan, tangan kiri membawa pustaka dan tangan kiri satunya ikut memainkan gitar membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan, tangan kin membawa pustaka dan tangan kiri satunya ikut memainkan veena atau bermudra memberkahi.
Upacara pada hari Saraswati, pustaka-pustaka, lontar-lontar, buku-buku dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ajaran atau berguna untuk ajaran-ajaran agama, kesusilaan dan sebagainya, dibersihkan, dikumpulkan dan diatur pada suatu tempat, di pura, di pemerajan atau di dalam bilik untuk diupacarai Widhi widhana (bebanten = sesajen) terdiri dari peras daksina, bebanten dansesayut Saraswati, rayunan putih kuning serta canang-canang, pasepan, tepung tawar, bunga, sesangku (samba = gelas), air suci bersih dan bija (beras) kuning.